Trend Social Commerce dan Ecommerce di Indonesia: Belanja, Sharing, Komunitas
Belanja online sekarang tidak lagi melulu soal mencari barang, checkout, lalu menunggu barang sampai. Kalau kamu perhatikan, banyak orang membeli produk langsung lewat Instagram, TikTok, WhatsApp, atau aplikasi sosial lainnya. Inilah tanda bahwa Indonesia mulai mengalami ledakan social commerce—belanja dan penjualan yang terjadi langsung di platform sosial.
Di masa lalu, kamu mungkin menemukan inspirasi produk dari media sosial, lalu pindah ke marketplace atau website untuk beli. Sekarang, prosesnya jauh lebih cepat dan mudah. Cukup temukan produk saat scroll posting atau story, klik, bayar, selesai. Semua aktivitas, dari pencarian sampai transaksi, bisa kamu lakukan di satu tempat—tanpa perlu keluar dari aplikasi.
Rbiz, sejak tahun 2016, berperan sebagai partner digital yang membantu brand dan usaha lokal memaksimalkan penjualan di berbagai platform sosial dan marketplace. Rbiz menyediakan jasa pembuatan toko online di media sosial, mengatur kampanye influencer, mengelola katalog digital, serta menyediakan data analitik real-time untuk mengukur efektivitas promosi. Dukungan lebih dari 50 fulfillment center dan tim strategy digital membuat brand bisa meningkatkan engagement dan penjualan dengan biaya efisien.
Social Commerce: Cara Belanja yang Lebih Dekat dan Otentik
Social commerce memadukan media sosial dan e-commerce. Tujuannya adalah menciptakan pengalaman belanja yang seamless, dari penemuan produk hingga pembayaran.
Beberapa karakter utama social commerce:
- Kamu bisa beli produk langsung dari feed, story, live event, atau chat
- Banyak konten promosi dibuat oleh pengguna sendiri (user generated content)
- Proses checkout dipercepat dengan fitur payment gateway, tanpa harus keluar aplikasi
- Brand membangun komunitas dengan mengajak diskusi, mengadakan live shopping, dan merespon chat pelanggan
Penelitian oleh Cered Indonesia (2024) menemukan, lebih dari 97% dari responden pernah berbelanja lewat social commerce. TikTok Shop, Instagram Shop, dan WhatsApp kini menjadi pilihan utama untuk transaksi generasi Z dan milenial.

User di Indonesia mengaku merasa lebih percaya karena bisa melihat review asli, ulasan video, atau komentar langsung dari pengguna lain sebelum membeli.
Influencer dan Social Proof, Kunci Kepercayaan Konsumen
Influencer adalah orang yang punya pengaruh, biasanya punya banyak pengikut di media sosial dan sering mempromosikan produk. Social proof adalah bukti dari pengguna nyata, misal ulasan, komentar, atau video pemakaian.
- Brand yang menggandeng influencer tidak hanya membuat sponsor post, tapi juga menciptakan kolaborasi yang panjang dan otentik
- Konsumen lebih percaya jika produk direkomendasikan oleh micro-influencer, keluarga, atau komunitas niche dibanding iklan besar
- User generated content (UGC) menambah keaslian dan membangun komunitas loyal
Studi oleh ScholarHub UI (2022) menunjukkan, semakin tinggi pengaruh influencer di media sosial, makin tinggi juga tingkat pembelian impulsif di ecommerce. Penelitian di Asia Tenggara (Campaign Indonesia, 2025) menegaskan, UGC memperkuat keaslian dan membangun keterlibatan komunitas, terutama di pasar Indonesia.
Fitur dan Inovasi Terkini Social Commerce di Indonesia
Live shopping adalah siaran langsung di media sosial di mana penjual dan influencer menampilkan produk secara interaktif, dan konsumen bisa langsung membeli.
Visual search memungkinkan kamu foto produk, lalu langsung mencari penjual dan beli tanpa ribet.
Social checkout adalah fitur pembayaran yang praktis dan aman, langsung lewat aplikasi sosial.
Penelitian Cered Indonesia (2024) mencatat, tren live shopping dan rangkaian fitur checkout secara langsung telah mengubah kebiasaan belanja, meningkatkan conversion rate hingga 2-3 kali lipat dibanding e-commerce tradisional.
Sementara menurut Mustajab (2023), sebanyak 86% masyarakat Indonesia berbelanja melalui media sosial, dengan TikTok Shop menjadi platform paling populer di tahun ini.
- TikTok Shop unggul dalam live event dan konten hiburan belanja
- WhatsApp dipilih untuk transaksi cepat antar pengguna dan pelaku bisnis kecil
- Instagram Shop efisien untuk brand fashion, beauty, dan lifestyle lewat katalog visual
Konten Otentik, Komunitas, dan Masa Depan Social Commerce
Konsumen Indonesia menikmati konten interaktif, video behind-the-scenes, chat langsung dengan brand, dan momen-momen belanja bareng teman secara virtual.
Brand terbaik fokus membangun hubungan lewat storytelling yang lokal dan personal, pakai humor dan gaya khas Indonesia.
Penelitian Baymard Institute (2025) dan UI menemukan, interaksi sosial serta fitur komentar, rating, dan review jadi penentu kepercayaan, sekaligus mendorong pembelian dan loyalitas.
Ke depan, teknologi seperti AR (augmented reality), AI personalization, dan pembayaran cross-platform akan semakin memudahkan kamu terhubung, belanja, dan berbagi pengalaman di komunitas digital.
Rbiz sebagai partner digital memahami perubahan pasar ini. Dengan sistem terintegrasi, jasa shipment, katalog digital, manajemen akun social commerce, serta kampanye influencer dan UGC, Rbiz memastikan brand kamu siap bersaing di era social commerce.
Rbiz menawarkan layanan strategi penjualan yang terhubung langsung dengan kebutuhan pelanggan di media sosial, analitik real-time, management campaign, dan optimalisasi conversion rate dari berbagai platform. Dukungan jaringan fulfillment center, tracking shipment, dan layanan customer care yang aktif membuat brand bisa membangun komunitas pembeli loyal di era social commerce Indonesia.
Referensi:
- Cered Indonesia (2024), Studi Belanja Online Social Commerce di Indonesia
- ScholarHub UI (2022), Pengaruh Influencer terhadap Pembelian Impulsif Ecommerce
- Campaign Indonesia (2025), User Generated Content dan Komunitas Social Commerce di Asia Tenggara
- Mustajab (2023), Statistik Penggunaan TikTok Shop, WhatsApp, Instagram Shop di Indonesia
- Baymard Institute (2025), UX Audit dan Best Practice Social Commerce