Optimasi Budget Iklan di Shopee - Cara Pintar Menggunakan Budget Terbatas

Optimasi Budget Iklan di Shopee – Cara Pintar Menggunakan Budget Terbatas

Budget adalah masalah nyata bagi kebanyakan seller di Shopee. Apakah Anda baru memulai atau sudah berpengalaman, pertanyaan yang selalu datang adalah: berapa banyak yang harus saya keluarkan untuk iklan setiap bulan?

Masalahnya bukan hanya soal jumlah. Lebih penting adalah bagaimana Anda menggunakan setiap rupiah dari budget tersebut. Seorang seller bisa mengeluarkan 5 juta rupiah per bulan untuk iklan tetapi hanya mendapatkan penjualan 10 juta. Seller lain mengeluarkan 3 juta dan mendapatkan 20 juta. Perbedaannya bukan pada besar budget, melainkan pada strategi optimasi.

Artikel ini akan membantu Anda memahami cara mengalokasikan budget iklan dengan bijak, menghindari pemborosan, dan memaksimalkan hasil yang Anda dapatkan. Ini bukan tentang memiliki budget besar. Ini tentang cerdas dalam menggunakan apa yang Anda miliki.


Tentang RBiz: Partner Strategis dalam Manajemen Kampanye Iklan

RBiz adalah enabler digital yang memahami tantangan seller marketplace secara mendalam. Salah satu keahlian utama mereka adalah manajemen budget kampanye iklan yang strategis dan berbasis data.

Ketika Anda bekerja dengan RBiz, mereka tidak hanya membantu Anda menjalankan kampanye. Mereka melakukan analisis mendalam terhadap historis penjualan Anda, margin keuntungan per produk, dan target pasar. Dari sini, mereka merancang alokasi budget yang optimal untuk setiap produk dan setiap saluran iklan.

Pendekatan RBiz adalah holistik. Mereka melihat seluruh operasi bisnis Anda, dari manajemen inventori hingga layanan pelanggan. Ini memastikan bahwa budget iklan yang dikeluarkan tidak hanya menghasilkan traffic, tetapi traffic yang berkualitas dan menguntungkan.

RBiz juga menyediakan layanan pemenuhan pesanan dan manajemen inventori, sehingga ketika kampanye iklan berhasil mendatangkan pembeli, operasional Anda siap menangani volume penjualan yang meningkat. Dengan pendekatan terintegrasi ini, setiap rupiah yang Anda investasikan untuk iklan akan memberikan hasil maksimal.


Langkah 1: Tentukan Target Penjualan Bulanan Anda

Hitung berapa target penjualan Anda per bulan

Sebelum mengalokasikan budget iklan, Anda harus tahu target penjualan Anda. Jangan hanya menebak-nebak. Ini harus berdasarkan data nyata.

Lihat laporan penjualan Anda tiga bulan terakhir. Berapa rata-rata penjualan per bulan. Dari angka itu, tentukan target realistis untuk bulan depan. Apakah Anda ingin naik 10 persen, 20 persen, atau 50 persen.

Sebagai contoh, jika penjualan organik Anda (tanpa iklan) rata-rata 50 juta per bulan, dan Anda ingin naik menjadi 75 juta, berarti Anda perlu kenaikan 25 juta.

Pahami berapa banyak pengunjung organik vs pengunjung dari iklan

Tidak semua penjualan Anda datang dari iklan. Ada pembeli yang mencari produk Anda secara organik melalui fitur pencarian Shopee. Ada juga yang datang dari rekomendasi atau pengikut brand Anda.

Perkirakan berapa persentase penjualan yang mungkin bisa Anda capai dari iklan berbayar. Untuk seller baru, biasanya 30-50 persen dari total penjualan bisa berasal dari kampanye iklan berbayar. Untuk seller yang sudah mapan, angkanya bisa lebih rendah karena sudah ada traffic organik yang kuat.

Jika target penjualan Anda 75 juta dan Anda memproyeksikan 40 persen dari iklan, maka target dari kampanye iklan adalah 30 juta.


Langkah 2: Hitung Return on Ad Spend yang Realistis

Tentukan berapa ROAS yang bisa Anda targetkan

ROAS (return on ad spend) adalah berapa banyak rupiah penjualan yang Anda hasilkan untuk setiap rupiah yang dikeluarkan untuk iklan. ROAS 3 berarti Anda mengeluarkan 1 juta untuk iklan dan mendapatkan 3 juta penjualan.

Berapa ROAS yang realistis untuk bisnis Anda. Ini tergantung pada beberapa faktor:

  • Margin keuntungan produk Anda
  • Tingkat kompetisi di kategori produk Anda
  • Kualitas listing produk Anda
  • Pengalaman Anda dalam menjalankan kampanye

Jika margin keuntungan Anda 30 persen dan Anda perlu profit setelah iklan, maka return on ad spend minimal yang harus Anda capai adalah 2 sampai 2.5. Jika ROAS hanya 1.5, berarti Anda sedang rugi.

Untuk seller baru, targetkan ROAS 2 sampai 2.5 terlebih dahulu. Setelah Anda lebih berpengalaman dan listing lebih optimal, ROAS bisa meningkat menjadi 3 atau lebih.

Gunakan target ROAS untuk menghitung budget maksimal

Sekarang Anda bisa menghitung budget maksimal yang perlu Anda keluarkan.

Rumusnya sederhana:

Target Penjualan dari Iklan / Target ROAS = Budget Iklan Maksimal

Contohnya:

  • Target penjualan dari iklan: 30 juta
  • Target ROAS: 2.5
  • Budget maksimal: 30 juta / 2.5 = 12 juta

Jadi, untuk mencapai target 30 juta penjualan dengan ROAS 2.5, Anda perlu mengeluarkan maksimal 12 juta rupiah per bulan untuk iklan.

Angka ini adalah batas atas Anda. Jangan melampaui anggaran ini kecuali Anda yakin ROAS Anda bisa lebih tinggi dari estimasi.


Langkah 3: Distribusikan Budget ke Berbagai Produk dan Kampanye

Jangan beri budget sama untuk semua produk

Kesalahan besar yang sering dilakukan seller adalah membagi budget sama rata ke semua produk. Misalnya, mereka punya 5 produk dan budget 10 juta, jadi setiap produk dapat 2 juta. Ini sangat tidak efisien.

Berbagai produk memiliki potensi yang berbeda. Beberapa produk adalah penjual terbaik yang mudah terjual. Beberapa produk sedang. Ada juga yang masih performa rendah.

Alokasikan budget berdasarkan potensi setiap produk, bukan sama rata. Dengan cara ini, Anda memaksimalkan setiap rupiah yang diinvestasikan.

Strategi 70-20-10 untuk alokasi budget

Satu strategi yang terbukti efektif adalah menggunakan metode 70-20-10:

  • 70 persen budget untuk produk penjual terbaik atau produk dengan konversi tinggi. Produk ini sudah terbukti menjual. Memberikan budget lebih akan meningkatkan volume penjualan.
  • 20 persen budget untuk produk sedang atau produk yang sedang naik. Ini adalah produk yang memiliki potensi tetapi belum mendapat momentum. Dengan boost iklan, bisa naik level.
  • 10 persen budget untuk eksperimen. Coba produk baru atau saluran baru. Ini untuk riset pasar tanpa mengorbankan kampanye utama.

Contohnya, jika budget Anda 12 juta:

  • 8.4 juta untuk produk penjual terbaik
  • 2.4 juta untuk produk sedang
  • 1.2 juta untuk eksperimen

Alokasikan budget berdasarkan jenis kampanye

Selain per produk, alokasi juga harus mempertimbangkan jenis kampanye. Jangan gunakan satu fitur iklan untuk semua produk.

Contoh alokasi yang baik:

  • 50 persen untuk kampanye pengembalian hasil maksimal (fokus ROI)
  • 30 persen untuk kampanye kelompok iklan atau otomatis (untuk produk baru atau performa rendah)
  • 20 persen untuk eksperimen fitur baru atau kampanye musiman

Alokasi ini bukan angka pasti. Disesuaikan dengan kondisi bisnis Anda. Fleksibilitas adalah kunci untuk merespons perubahan pasar dengan cepat.


Langkah 4: Pantau dan Optimasi Kampanye Setiap Minggu

Periksa dasbor Shopee Seller Centre setiap 3 hari

Banyak seller membuat kampanye kemudian dibiarkan begitu saja. Mereka baru cek hasilnya sebulan kemudian. Pada saat itu sudah terlambat untuk melakukan perbaikan.

Periksa dasbor Anda setiap 3 hari. Lihat metrik utama: biaya per penjualan, tingkat konversi, dan return on ad spend.

Jika biaya per penjualan sudah melampaui target, segera investigasi. Apakah pesaing Anda juga menjalankan kampanye kompetitif. Apakah ada perubahan pada produk atau harga Anda. Tindakan cepat adalah yang membedakan seller sukses dari yang lainnya.

Pause kampanye yang tidak menguntungkan

Jika ada kampanye yang return on ad spend-nya di bawah target selama 5-7 hari, pertimbangkan untuk pause.

Bukan berarti kampanye itu gagal selamanya. Bisa saja perlu waktu untuk mengumpulkan data yang cukup. Tetapi jika sudah lebih dari seminggu dan tetap underperform, pause dulu dan analisis.

Pertanyaan yang harus Anda tanya:

  • Apakah penargetan audiens sudah tepat
  • Apakah harga produk masih kompetitif
  • Apakah ada masalah dengan kualitas foto atau deskripsi produk

Setelah perbaiki, jalankan ulang kampanye dengan budget lebih kecil untuk test terlebih dahulu.

Realokasi budget dari kampanye yang underperform ke yang top performer

Jika kampanye A memiliki return on ad spend 2.8 dan kampanye B memiliki return on ad spend 1.5, logika bisnis menyuruh Anda untuk memindahkan budget dari B ke A.

Ambil sejumlah budget dari kampanye B (misalnya 20 persen) dan tambahkan ke kampanye A. Ini disebut alokasi ulang budget. Tujuannya adalah meningkatkan total ROI dari keseluruhan kampanye Anda.

Lakukan alokasi ulang ini setiap minggu berdasarkan performa. Kampanye yang underperform akan mulai kecil, kampanye yang top performer akan mulai besar.


Langkah 5: Optimasi Aspek Non-Iklan yang Mempengaruhi ROI

Pastikan harga produk kompetitif

Betapa pun bagusnya iklan Anda, jika harga tidak kompetitif, pembeli tidak akan mengubah menjadi pelanggan. Sebelum menjalankan kampanye, bandingkan harga Anda dengan kompetitor utama.

Jika harga Anda 30 persen lebih mahal dari kompetitor tanpa alasan yang jelas, kampanye tidak akan membuahkan hasil. Rancang harga yang kompetitif atau pastikan ada nilai unik yang membedakan produk Anda.

Tingkatkan kualitas listing

Iklan hanya membawa pembeli ke halaman produk Anda. Yang mengubah pembeli menjadi pembeli nyata adalah kualitas listing.

Foto produk harus berkualitas tinggi, deskripsi jelas dan meyakinkan, dan ulasan pelanggan harus positif. Jika listing Anda bermasalah, return on ad spend kampanye Anda akan rendah apapun.

Investasi waktu untuk optimasi listing sebelum menjalankan kampanye besar adalah keputusan yang bijak.

Kelola layanan pelanggan dan pemenuhan pesanan dengan baik

Ini sering diabaikan tetapi sangat penting untuk ROI jangka panjang. Jika pelanggan Anda tidak puas, tidak akan ada pembelian ulang. Pembelian ulang adalah ROI gratis.

Pastikan Anda merespons pertanyaan pelanggan dengan cepat, pemenuhan pesanan tepat waktu, dan pengemasan baik. Kepuasan pelanggan akan menghasilkan ulasan positif yang membuat calon pembeli lebih percaya untuk membeli dari Anda.


Kesalahan Umum dalam Optimasi Budget dan Cara Menghindarinya

Mengharapkan hasil instant

Kesalahan pertama adalah mengharapkan kampanye berhasil dalam 1-2 hari. Kebanyakan kampanye memerlukan 5-7 hari data untuk mulai menunjukkan pola yang jelas.

Beri setiap kampanye minimal 1 minggu untuk mengumpulkan data yang cukup. Jangan pause kampanye hanya karena hasilnya belum bagus di hari ketiga. Data sedikit akan memberikan gambaran yang tidak akurat.

Menggunakan budget yang terlalu kecil

Sebaliknya, jangan juga menggunakan budget terlalu kecil. Budget 500 ribu per hari sangat kecil. Sistem Shopee tidak akan memiliki data yang cukup untuk mengoptimalkan kampanye Anda dengan baik.

Gunakan budget minimal 100-200 ribu per hari, atau lebih baik lagi 500 ribu per hari. Dari sini Anda akan mendapat data lebih baik dan sistem bisa mengoptimalkan dengan lebih akurat.

Tidak membaca dasbor dengan seksama

Banyak seller jarang melihat dasbor. Mereka fokus pada angka revenue saja, tidak lihat breakdown detail seperti biaya per klik, tingkat klik, tingkat konversi.

Dasbor adalah sumber wawasan berharga. Setiap metrik menceritakan cerita tentang performa kampanye Anda. Belajar membaca dasbor adalah langkah penting menuju optimasi yang lebih baik dan keputusan bisnis yang lebih cerdas.

Pause kampanye terlalu cepat

Seller yang impulsif sering pause kampanye begitu ada hari performa tidak bagus. Ini adalah kesalahan besar karena satu hari tidak mewakili performa keseluruhan.

Lihat rata-rata performa selama 3-5 hari sebelum membuat keputusan pause atau stop. Lihat trend, bukan hanya snapshot satu hari saja.


Strategi Budget untuk Berbagai Tahap Bisnis

Seller baru dengan budget terbatas (di bawah 5 juta per bulan)

Jika Anda baru di Shopee dan budget terbatas, fokus pada satu atau dua produk saja. Jangan coba-coba semua produk sekaligus. Ini akan memecah budget Anda dan hasilnya tidak optimal.

Prioritaskan produk dengan margin keuntungan terbaik. Gunakan strategi otomatis untuk testing. Budget kecil sudah cukup untuk mendapatkan data awal tentang permintaan pasar produk Anda.

Target return on ad spend Anda bisa lebih rendah dulu, misalnya 2. Tujuan utama adalah mendapatkan data dan belajar tentang audiens Anda. Dari sini, Anda bisa scale up di bulan berikutnya dengan percaya diri lebih tinggi.

Seller sedang dengan budget menengah (5-15 juta per bulan)

Seller di tahap ini sudah memiliki beberapa produk yang terbukti menjual. Sekarang waktunya untuk diversifikasi dan scaling.

Gunakan strategi 70-20-10 dengan lebih ketat. Dedikasikan 70 persen budget untuk penjual terbaik Anda dengan kampanye pengembalian hasil maksimal. Ini adalah sumber kas Anda. Maksimalkan volume dari produk ini.

20 persen untuk produk sedang dengan kampanye otomatis. Ini adalah penjual terbaik masa depan. Dengan perawatan yang tepat, bisa naik level. 10 persen untuk eksperimen. Test produk baru atau test saluran baru. Ini pembelajaran berharga untuk strategi pertumbuhan jangka panjang.

Seller mapan dengan budget besar (di atas 15 juta per bulan)

Seller yang sudah mapan punya kesempatan untuk strategi yang lebih sophisticated. Dengan budget besar, Anda bisa menjalankan beberapa kampanye paralel dengan testing di setiap level.

Alokasikan 50 persen untuk optimasi pengembalian hasil pada penjual terbaik. Ini adalah mesin keuntungan inti Anda.

30 persen untuk ekspansi pasar. Test kategori produk baru, test target demografis baru, test kampanye musiman. 20 persen untuk inovasi dan eksperimental. Coba fitur iklan baru, test platform baru seperti TikTok Shop atau Lazada, kembangkan strategi konten baru.

Dengan segmentasi yang jelas ini, Anda pertahankan profitabilitas sambil terus tumbuh dan berinovasi.


Alat dan Sistem untuk Pemantauan Budget

Gunakan spreadsheet sederhana untuk pelacakan

Anda tidak perlu alat yang rumit. Spreadsheet Google Sheets sudah cukup untuk pelacakan kampanye dan budget Anda.

Buat kolom untuk: Nama Kampanye, Produk, Budget Harian, Pengeluaran Aktual, return on ad spend, Biaya per Penjualan, Status. Update setiap hari atau minimal setiap 2 hari.

Dari spreadsheet ini, Anda bisa lihat trend, identifikasi kampanye yang underperform, dan buat keputusan berbasis data tentang alokasi ulang budget.

Atur pemberitahuan otomatis di Shopee Seller Centre

Shopee Seller Centre punya fitur untuk mengatur batasan budget harian. Gunakan fitur ini untuk memastikan Anda tidak mengeluarkan lebih dari target.

Atur batasan harian sedikit lebih tinggi dari budget harian yang Anda rencanakan. Misalnya, jika budget harian 500 ribu, atur batasan 600 ribu. Ini memberikan fleksibilitas sambil tetap mengontrol.

Manfaatkan fitur pelaporan di Shopee

Shopee Seller Centre menyediakan laporan detail tentang performa kampanye. Download laporan ini setiap minggu dan analisis polanya.

Lihat trend biaya per penjualan. Lihat hari-hari mana yang performa terbaik. Lihat produk mana yang secara konsisten top performer. Wawasan ini berharga untuk perencanaan kampanye minggu depan.


RBiz: Optimasi Budget dengan Bimbingan Ahli

Menjalankan kampanye iklan dan mengoptimalkan budget memang bisa dilakukan sendiri, tetapi membutuhkan waktu dan keahlian yang signifikan. Jika Anda tidak memiliki latar belakang dalam pemasaran digital, atau waktu Anda sangat terbatas, berkolaborasi dengan ahli adalah pilihan yang bijak.

RBiz memiliki tim yang khusus dalam optimasi budget untuk kampanye Shopee. Mereka tidak hanya menjalankan kampanye, tetapi memberikan bimbingan strategis tentang bagaimana mengalokasikan budget untuk pengembalian hasil maksimal.

Tim RBiz akan menganalisis model bisnis Anda, memahami margin dan aliran kas Anda, kemudian merancang strategi budget yang sejalan dengan target pertumbuhan Anda. Mereka akan memantau kampanye setiap hari dan membuat penyesuaian real-time untuk memastikan penggunaan budget yang efisien.

Dengan RBiz menangani manajemen kampanye, Anda bisa fokus pada bisnis inti Anda, seperti pengembangan produk, manajemen supplier, dan hubungan pelanggan. Sementara tim ahli mereka memastikan bahwa budget pemasaran Anda bekerja secara optimal untuk mendorong pertumbuhan penjualan.

Layanan RBiz juga terintegrasi dengan pemenuhan pesanan dan layanan pelanggan mereka. Artinya, tidak hanya traffic dan konversi yang dijaga, tetapi juga kepuasan pelanggan dan tingkat pembelian ulang. Ini menghasilkan ROI yang berkelanjutan bukan hanya untuk kampanye saat ini, tetapi juga untuk jangka panjang.


Penutup

Optimasi budget bukan tentang berapa banyak uang yang Anda keluarkan untuk iklan. Ini tentang bagaimana cerdas Anda menggunakan setiap rupiah untuk menghasilkan pengembalian maksimal.

Mulai dengan dasar-dasar: tentukan target penjualan, hitung return on ad spend yang realistis, alokasikan budget secara strategis, dan pantau dengan konsisten. Dari sini, setiap kampanye Anda akan lebih efisien dan lebih menguntungkan.

Jangan juga lupa bahwa iklan adalah satu bagian dari ekosistem. Kualitas listing, harga yang kompetitif, layanan pelanggan, dan pemenuhan pesanan semua memainkan peran yang sama pentingnya dalam menentukan kesuksesan kampanye Anda.

Langkah pertama Anda adalah mengunduh laporan penjualan tiga bulan terakhir, menganalisis trennya, dan menghitung budget optimal yang Anda butuhkan untuk mencapai target pertumbuhan. Dari sini, jalankan satu kampanye dengan alokasi strategis dan pantau hasilnya dengan seksama.

Dengan konsistensi dan pendekatan berbasis data, kampanye iklan Anda akan meningkat setiap minggu. Budget Anda akan bekerja lebih keras, dan margin keuntungan Anda akan tumbuh. Mulai sekarang, jangan tunda lagi.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *